PROFIL DESA NEGLA

Selasa, 27 April 2010

Belum Terima Kompor Gas,Warga Ancam Blokir Pantura

BREBES - Ratusan warga dari 12 desa di Kecamatan Losari Kamis (27/8) mendatangi Kantor Kecamatan Lorasi. Kedatangan mereka terkait belum diterimanya paket kompor gas yang selama ini telah dijanjikan Pemerintah. Akibatnya, warga mengancam akan memblokir jalan raya pantura Losari apabila dalam kurun waktu H-7 Lebaran, paket tersebut belum juga di berikan.
Wastari (48) kordinator aksi sat ditemui mengatakan, aksi yang dilakukan bersama dengan ratusan warga lainnya, lantaran warga telah kesal menunggu janji dari pihak Pemerintah yang akan memberikan paket kompor gas. Namun pada kenyataanya, sanpai saat ini, ribuan warga dari 12 Desa di Kecamatan Losari belum juga menerima. Padahal untuk desa lainya, warga sudah menerima.
"Ada 12 desa yang saat ini belum menerima mas, apabila dalam kurun waktu sanpai h-7 lebaran warga belum menerima juga, maka saya akan mengerahkan warga lebih banyak lagi untuk memblokir jalan raya pantura Losari," ungkapnya.
Dikatakan, 12 desa yang belum menerima paket kompor gas tersebut diantaranya, Desa Karangdempel, Pengabean, Losari Lor, Losari Kidul, Blubug, Pekauman, Randusari, Kedungenen, Kalibuntu, Negla, Bojongsari dan Babakan.
Lebih lanjut, pihaknya sangat menyesalkan dengan lambannya proses pendistribusian, bahkan dari pihak konsultan sendiri, sampai saat ini tidak ada kejelasan sama sekali.
"Yang jelas saat ini warga sangat membutuhkan kompor gas, mengingat saat ini harga minyak tanah di Losari sudah mencapai Rp 6000, bahkan terkadang minyak menghilang lantararan banyak pembeli dari jawa barat yang masuk," tambahnya. Diperkirakan, dimasing-masing desa, warga yang belum menerima paket kompor gas sekirat 3000 RTS.
Dalam aksi tersebut, warga sempat mengambil spanduk milik konsultan yang dipasang di pintu masuk Kantor Kecamatan, bahkan beberapa orang menyobek-nyobek dan membakarnya.
Camat Losari Edi Sumarso mengatakan, aksi warga yang sedang berlangsung saat ini disebabkan lantaran belum terlisasinya pemberian paket kompor gas di 12 desa. Dari informasi sebelumnya, pendistribusian paket kompor gas diberhentikan sementara sampai tanggal 13 Juli lalu, mengingat adanya pemilu presiden.
Namun, ternyata usai pemilu, paket kompor gas untuk 12 desa sampai saat ini belum juga diterima warga. Untuk itu, pihaknya memanggil pihak Pertamina dan Konsultan untuk menyampaikan duduk persoalan.
Abdul Karim Sholeh dari PT Bina Pertama Asih selaku Konsultan mengakui, saat ini pihaknya tidak bisa mendisribusikan paket kompor gas ke 12 desa di Kecamatan Losari lantaran tidak adanya pasokan paket dari Pertamina. Namun pihaknya berjanji, setelah pertamina mengirim paket kompor gas, pihaknya akan langsung mendistribusikan ke warga.
Sedang perwakilan Gasdom Area Brebes, Ali Akbar mengatakan, kalau saat ini Pertamina sedang mengalami kelangkaan tabung gas ukuran 3 kilo. "Kejadian seperti ini tidak hanya di Brebes, melainkan daerah lain seperti Pemalang, Pekalongan juga mengalami hal serupa," terangnya. (cw3)

Kereta Tabrak Motor,2 Warga Negla Meninggal...

CILEDUG- Tabrakan maut terjadi di jalur perlintasa kereta api. Dua pengendara motor yakni Wahyumin (31), dan Saeful Amri (40), keduanya warga Desa Negla, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, tewas mengenaskan setelah motor yang ditumpangi keduanya ditabrak Kereta Api (KA) Bima 34 Lok 20402, tepatnya di Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Kamis malam (26/11) sekitar pukul 21.00.
Informasi yang dihimpun Radar, dua koran tewas menumpang motor bebek jenis Yamaha nopol E 3729 YC. Keduanya hendak pulang ke Brebes. Saat melaju di jalur perlintasan kereta api di Ciledug Lor, dari arah timur muncul KA Api Bima 34. Kedua korban yang diduga tidak menyadari adanya kereta, seketika tertabrak hingga terpental beberapa meter.
Wahyumin dan Saeful Amri tewas di tempat dengan kondisi tubuh hancur. Jasad keduanya langsung dievakuasi polisi yang datang ke lokasi kejadian. Wakapolres Cirebon, Kompol Diki Budiman SIK membenarkan adanya kejadian itu. (ugi)

Warga Negla Tabrak Gapura,Meninggal di Tempat

BREBES - Naas menimpa Ra­ki­man (53), warga Desa Negla, Ke­camatan Losari, Brebes. Ia tewas seketika setelah menabrak bangunan gapura, di Desa Negla, Kamis (24/1) pagi tadi, sekitar pukul 05.00. Keterangan yang dihimpun Wawasan, menyebutkan, Ra­ki­man yang mengendarai motor Honda Supra Fit nomor polisi E 7632 AE, berjalan kencang dari arah utara.

Ia bersama Un­tung berniat pulang ke rumah di Negla setelah silaturahmi dari rumah familinya di Cirebon.

Namun ketika hendak memasuki pintu gerbang masuk j­a­lan desa, mendadak motor yang dikendarai oleng dan meng­han­tam bangunan gapura. Seketika itu Rakiman sekarat. Da­rah se­gar pun menguncur dari hidungnya.

”Mungkin karena buru-buru sampai cepat sampai ke rumah ia menabrak gapura yang sedang dibangun. Rakiman menga­lami luka parah di kepala. Sedangkan motornya juga rusak pa­rah,” kata Untung, yang selamat dari musibah tersebut.

Kepala Desa Negla, Yaya Hidayat membenarkan kejadian ter­sebut. Jenazah Rakiman hingga berita ini diturunkan, masih di­semayamkan di rumah duka. Para kerabat dan famili korban, pagi tadi sibuk mengurus rencana pemakaman salah satu anggota keluarganya yang meninggal tersebut. ron-yan

Solikhin Bocah Negla Tertabrak Motor di Tegal

ADIWERNA – Diduga karena kurang hati-hati, pengendara sepeda motor Honda Tiger Nopol G 4395 BZ, Bhekti Hartoyo (19) warga Desa Kramat RT 01 RW 02 Kramat, Rabu (1/7) malam, menghajar Solikhin (55) yang tengah berjalan kaki. Akibat kejadian itu, motor Tiger tersebut juga kembali menabrak Yamaha Vega Nopol G 4585 GR. Akibat insiden lakalantas di jalan raya Adiwerna ini satu orang diantaranya tewas seketika.

Diperoleh informasi, insiden lakalantas yang kembali merenggut nyawa pengguna jalan ini bermula sekitar pukul 19.25 WIB, tepatnya di jalan raya Adiwerna atau depan tempat praktek dr Yit. Bermula, dari arah utara menuju selatan, melaju sepeda motor Tiger yang dikendarai oleh Bhekti Hartoyo dan memboncengkan Agus Uriyanto (20).

Dengan kecepatan tinggi, diduga karena kurang hati-hati motor Tiger tersebut tiba-tiba menabrak Solikhin pejalan kaki. Akibat menabrak warga asal Desa Negla Losari Brebes, kendali motor Tiger juga tak terkendali. Hingga akhirnya, motor Tiger itu berhenti setelah kembali bertabrakan dengan motor Yamaha Vega yang dikendarai Suhardi (39) warga Desa Kaladawa Talang.

Akibat tabrakan yang beruntun ini, rupanya saat motor Tiger itu terjungkal, si pembonceng juga ikut terjungkal hingga kepalanya membentur aspal. Kejadian tersebut menyebakan Agus Uriyanto tewas seketika di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Tegal AKP Valent Asmoro SIK, melalui Kanit Laka Ipda Sunyarni Rabu (2/7) kemarin, mengatakan mereka yang terlibat lakalantas kini tengah dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi. Sedangkan, dua kendaraan bermotor kini sudah diamankan sebagai barang bukti.

‘’Dari keterangan saksi-saksi, lakalantas yang mengakibatkan satu orang meninggal, akibat si pengendara motor Tiger kurang hati-hati,’’ pungkasnya. (gus)